div.TabView div.Tabs { height: 30px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Verdana", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: bold; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ -moz-border-radius-topleft:10px; -moz-border-radius-topright:10px; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #E6E6E6; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #E6E6E6; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }
profil
jadwal
rute
Tab 2.1
Tab 2.2
Tab 2.3
Tab 3.1
Tab 3.2
Tab 3.3

Mengatasi Panas Dalam


Makan pagi besar dihari minggu? Beberapa cangkir kopi dengan telur dadar berlapis daging dan keju, lalu siangnya berleha-leha di atas sofa yang empuk. Tak satupun yang bisa menggagalkan rencana menggiurkan ini, bukan?
Tak satupun, kecuali sensasi seperti terbakar di dalam dada. Gangguan ini paling sering kita alami. Inilah yang disebut dengan panas dalam. Sebenarnya, istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit. Asam disgestif tidak sampai menyerang perut karena perut memiliki semacam membran protetif yang melindunginya, tapi esofogus tidak memilikimembran semacam ini. Itulah sebabnya Anda merasa sakit (panas).

Pemicu panas-dalam yang paling umum adalah :
• Mengkonsumsi daging terlalu banyak..
• Makan terlalu cepat.
• Coklat, bawang merah dan bawang putih atau pepermint.
• Merokok setelah makan.
• Kopi (kopi biasa atau non kafein).
• Minuman beralkohol.
• Hiatal hernia, prostrusi perut bagian atas melalui diafragma, satu kondisi yang dialami oleh satu dari setiap orang yang berusia di atas 60 tahun. Kerusakan ini memungkinkan asam perut menyembur kembali masuk ke dalam esofagus.
Pengobatannya menyaratkan penghindaran faktor-faktor pemicu panas dalam sebayak mungkin, plus berikut ini :
1.Duduklah dan berdiri dengan tegak atau berjalan-jalan kapanpun bila memungkinkan. Menekuk badan atau berbaring akan mempernudah sekresi gastik bergerak ke atas menuju esofagus.
2.Jika panas dalam menggangu Anda ketika tidur, tambahkan bantal sehingga kepala terangkat lebih tinggi.
3.Jaga berat badan Anda. Mereka yang tubuhnya terlalu gemuk (atau pada wanita yang sedang hamil), perut bagian atas mendesak ke atas melewati diafragma.
4.Kurangi konsumsi daging.
5.Jangan makan kira-kira 2 sampai 3 jam menjelang tidur.
6.Untuk melindungi perut Anda dalam menetralisir asam, minumlah 1 sampai 2 sendok teh cairan antasid anti-serap seperti magnesium hidroksida setiap 1 sampai 2 jam.( catatan : mereka yang memiliki penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan antasid. Karena berbagai antasid memiliki kandungan sodiumnya cukup tinggi dan tidak boleh dipakai pada diet ketat).
7.Minumlah segelas susu; cara ini mungkin membantu lebih jauh. Susu bertindak sebagai zat protektif, tapi daya efektif susu tidak seefektif dibanding antasid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan Sponsor

Silakan Beli Buku di sini!


Masukkan Code ini K1-6CE9Y4-3
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com