Keajaiban Ibadah Shalat
HANYA shalat, ibadah wajib yang diterima oleh Rasulullah SAW langsung dari Allah SWT. Ibadah lainnya dengan perantaraan malaikat Jibril AS. Menurut hadist sahih, kelak diakhirat, ibadah shalat ini pulalah yang paling pertama diperiksa. Bila shalatnya beres, maka Insya Allah amal ibadah lainnya pun akan mengikuti. Begitu pentingnya ibadah shalat, dia tidak mengenal dispensasi dalam segenap kondisi bagi setiap muslim yang sudah akhil baligh, kecuali terhadap kaum perempuan yang "berhalangan".
Ibarat menyelami samudera yang teramat dalam, kian jauh kita menyelam kian mengagumkan keindahan yang kita saksikan di dasarnya. Demikianlah sekedar perumpamaan pengalaman yang telah dirasakan baik oleh para ahli shalat maupun bagi mereka yang berkecimpung dalam penyelidikan secara ilmiah. Simaklah diantara contoh.
Seorang dokter neurology, non muslim di Amerika telah mengadakan penelitian. Menurutnya terdapat beberapa saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara lebih normal. Tapi ketika seseorang sedang sujud, maka darah mengalir memasuki urat saraf di dalam otak tersebut. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat itu menurut kadar waktu shalat yang diwajibkan dalam Islam.
Dokter tersebut amat kagum dengan penemuannya itu sehingga seperti tak bisa diterima oleh akal pikiran. Akhirnya dengan hidayah Allah, ia mengucapkan dua kalimah syahadat. Dan setelah memeluk Islam dia amat yakin dengan keampuhan pengobatan secara Islami. Karena itu dia membuka klinik yang diberi nama : "Pengobatan Melalui Al Quran". Kliniknya ini menggunakan obat-obatan seperti yang disyariatkan Al Quran, antara lain : berpuasa, madu, jadam dan lain-lain.
Begitulah diantara keagungan ciptaan Allah. Karena itu siapa yang tidak menunaikan shalat, maka otaknya tidak dapat menerima aliran darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Karena itu penciptaan manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya", lantaran sifat fitrah kejadiannya memang telah dikatakan oleh Allah SWT dengan agamanya yang indah ini.
Dulu ketika Dr.H.Encep Hadjar bertugas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, pernah membuktikan satu keajaiban. Ketika beberapa pasien yang beragama Islam yang tengah menderita sakit tekanan darah tinggi dan darah rendah diperiksa pada saat mengadakan zikir, ternyata tekanan darahnya jadi normal.
Dr. Ilyas Effendi menginformasikan bahwa selama pose sujud, darah mengalir kearah kepala, paru-paru dan jantung. Disamping memberikan tambahan zat asam kepada jantung, peningkatan jumlah darah kedalam pembuluh Arteria Korosaria sedikit atau banyak ruang pembuluh darah tersebut akan direnggangkan dengan konsekwensi tercegahnya proses penyempitan. Menyembah Allah berarti melakukan pendekatan dengan Yang Maha Kuasa. Orang yang dekat dengan Allah pasti jiwanya tenang. Ketenangan jiwa bermakna tidak ada stress. Kesimpulannya : " Terjadinya serangan jantung mendadak secara pasrial dapat dicegah dengan sujud, menyembah Allah : "Fasjuduu lillahi wa'buduu - Bersujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia".
Dr.G.Sauer, ahli penyakit kulit dari Jerman mengakui, bahwa dari penelitian yang dilakukannya terbukti shalat 5 waktu itu merupakan sarana menenangkan jiwa yang paling efektif. Tuturnya : " Ketegangan jiwa baik yang temporer ataupun kronis, merupakan penyebab utama terjadinya berbagai gangguan penyakit kulit yang dapat merusak kecantikan seseorang. Dan segala emosi yang melonjak-lonjak dapat diendapkan dengan shalat". Penelitian beliau itu dikuatkan oleh Hypothesa Dr.M.Fisbein yang mengatakan : "Emosi yang tak terkendali diketahui banyak menimbulkan gangguan yang merusak kecantikan, seperti jerawat dan lain-lain".
Dokter kenamaan Alexes Karl antara lain mengatakan bahwa ia sebagai seorang dokter, sering melihat banyak pasien yang tidak bisa sembuh dengan obat-obatan, kemudian mereka lari kepada ajaran agama : shalat - zikir. Ternyata banyak yang sembuh. Hal ini membuktikan bahwa shalat - zikir dan doa itu laksana radium sumber sinar, sebagai ibu yang melahirkan semangat. Tunduk dan sujud itu sudah cukup untuk menambah semangat dan kekuatan. Dia berkesimpulan : "Ilmu pengetahuan modern telah mampu mengisi kebutuhan material kedalam tubuh manusia, namun gagal memasukkan spiritual ke dalam lubuk sanubari dan mata hati pasien".
Dulu, Arief Wibisono dari Universitas Gajah Mada Yokjakarta pernah mengadakan satu penelitian. Beliau meneliti Hubungan Shalat Dengan Kecemasan. Dalam kesimpulannya ia menjelaskan dengan bukti-bukti statistik bahwa shalat yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi kecemasan. Selain itu shalat akan mengeluarkan kita dari kesibukan dunia bagaimanapun mencemaskannya. Dan kata beliau, dengan shalat kita masuk ke dalam suasana tenang, walau sesaat, secara teratur pada waktu-waktu yang telah ditentukan untuk berdoa kepada Allah.
Dr.Dede Kusuma dari Bagian Kardiologi FKUI dan Rumah Sakit Jantung Harapan kita Jakarta, menganjurkan kepada orang-orang untuk selalu aktif bergerak. Peribadatan di dalam Islam kata beliau semuanya mengandung unsur gerak. Orang Islam yang sedang shalat, ia bediri, kemudian rukuk, kemudian berdiri lagi sambil mengangkat tangan, terus sujud, kemudian duduk dan seterusnya sampai akhirnya salam., gerakan-gerakan tersebut akan dilakukan oleh seorang Islam minimal lima kali sehari semalam. Dengan hanya melakukan shalat wajib saja, telah tercapai sekian puluh gerakan dalam sehari semalam. Apalagi kalau ditambah dengan shalat-shalat sunnat. Masya Allah.
Sebagai penutup kita simak wasiat Nabi SAW kepada Abu Dzar Al Ghifari, dan tentunya untuk kita juga. Abu Dzar bertanya : "Ya Rasulullah. Anda menyuruh saya melakukan shalat sunat. Apa faedahnya ?". Rasulullah SAW.menjawab : "Shalat itu adalah sarana kebaktian yang paling baik dan memberikan banyak keuntungan. Jika banyak dikerjakan, banyak kebaikannya. Kalau sedkit, sedikit pula untungnya."
Ibarat menyelami samudera yang teramat dalam, kian jauh kita menyelam kian mengagumkan keindahan yang kita saksikan di dasarnya. Demikianlah sekedar perumpamaan pengalaman yang telah dirasakan baik oleh para ahli shalat maupun bagi mereka yang berkecimpung dalam penyelidikan secara ilmiah. Simaklah diantara contoh.
Seorang dokter neurology, non muslim di Amerika telah mengadakan penelitian. Menurutnya terdapat beberapa saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara lebih normal. Tapi ketika seseorang sedang sujud, maka darah mengalir memasuki urat saraf di dalam otak tersebut. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat itu menurut kadar waktu shalat yang diwajibkan dalam Islam.
Dokter tersebut amat kagum dengan penemuannya itu sehingga seperti tak bisa diterima oleh akal pikiran. Akhirnya dengan hidayah Allah, ia mengucapkan dua kalimah syahadat. Dan setelah memeluk Islam dia amat yakin dengan keampuhan pengobatan secara Islami. Karena itu dia membuka klinik yang diberi nama : "Pengobatan Melalui Al Quran". Kliniknya ini menggunakan obat-obatan seperti yang disyariatkan Al Quran, antara lain : berpuasa, madu, jadam dan lain-lain.
Begitulah diantara keagungan ciptaan Allah. Karena itu siapa yang tidak menunaikan shalat, maka otaknya tidak dapat menerima aliran darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Karena itu penciptaan manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya", lantaran sifat fitrah kejadiannya memang telah dikatakan oleh Allah SWT dengan agamanya yang indah ini.
Dulu ketika Dr.H.Encep Hadjar bertugas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, pernah membuktikan satu keajaiban. Ketika beberapa pasien yang beragama Islam yang tengah menderita sakit tekanan darah tinggi dan darah rendah diperiksa pada saat mengadakan zikir, ternyata tekanan darahnya jadi normal.
Dr. Ilyas Effendi menginformasikan bahwa selama pose sujud, darah mengalir kearah kepala, paru-paru dan jantung. Disamping memberikan tambahan zat asam kepada jantung, peningkatan jumlah darah kedalam pembuluh Arteria Korosaria sedikit atau banyak ruang pembuluh darah tersebut akan direnggangkan dengan konsekwensi tercegahnya proses penyempitan. Menyembah Allah berarti melakukan pendekatan dengan Yang Maha Kuasa. Orang yang dekat dengan Allah pasti jiwanya tenang. Ketenangan jiwa bermakna tidak ada stress. Kesimpulannya : " Terjadinya serangan jantung mendadak secara pasrial dapat dicegah dengan sujud, menyembah Allah : "Fasjuduu lillahi wa'buduu - Bersujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia".
Dr.G.Sauer, ahli penyakit kulit dari Jerman mengakui, bahwa dari penelitian yang dilakukannya terbukti shalat 5 waktu itu merupakan sarana menenangkan jiwa yang paling efektif. Tuturnya : " Ketegangan jiwa baik yang temporer ataupun kronis, merupakan penyebab utama terjadinya berbagai gangguan penyakit kulit yang dapat merusak kecantikan seseorang. Dan segala emosi yang melonjak-lonjak dapat diendapkan dengan shalat". Penelitian beliau itu dikuatkan oleh Hypothesa Dr.M.Fisbein yang mengatakan : "Emosi yang tak terkendali diketahui banyak menimbulkan gangguan yang merusak kecantikan, seperti jerawat dan lain-lain".
Dokter kenamaan Alexes Karl antara lain mengatakan bahwa ia sebagai seorang dokter, sering melihat banyak pasien yang tidak bisa sembuh dengan obat-obatan, kemudian mereka lari kepada ajaran agama : shalat - zikir. Ternyata banyak yang sembuh. Hal ini membuktikan bahwa shalat - zikir dan doa itu laksana radium sumber sinar, sebagai ibu yang melahirkan semangat. Tunduk dan sujud itu sudah cukup untuk menambah semangat dan kekuatan. Dia berkesimpulan : "Ilmu pengetahuan modern telah mampu mengisi kebutuhan material kedalam tubuh manusia, namun gagal memasukkan spiritual ke dalam lubuk sanubari dan mata hati pasien".
Dulu, Arief Wibisono dari Universitas Gajah Mada Yokjakarta pernah mengadakan satu penelitian. Beliau meneliti Hubungan Shalat Dengan Kecemasan. Dalam kesimpulannya ia menjelaskan dengan bukti-bukti statistik bahwa shalat yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi kecemasan. Selain itu shalat akan mengeluarkan kita dari kesibukan dunia bagaimanapun mencemaskannya. Dan kata beliau, dengan shalat kita masuk ke dalam suasana tenang, walau sesaat, secara teratur pada waktu-waktu yang telah ditentukan untuk berdoa kepada Allah.
Dr.Dede Kusuma dari Bagian Kardiologi FKUI dan Rumah Sakit Jantung Harapan kita Jakarta, menganjurkan kepada orang-orang untuk selalu aktif bergerak. Peribadatan di dalam Islam kata beliau semuanya mengandung unsur gerak. Orang Islam yang sedang shalat, ia bediri, kemudian rukuk, kemudian berdiri lagi sambil mengangkat tangan, terus sujud, kemudian duduk dan seterusnya sampai akhirnya salam., gerakan-gerakan tersebut akan dilakukan oleh seorang Islam minimal lima kali sehari semalam. Dengan hanya melakukan shalat wajib saja, telah tercapai sekian puluh gerakan dalam sehari semalam. Apalagi kalau ditambah dengan shalat-shalat sunnat. Masya Allah.
Sebagai penutup kita simak wasiat Nabi SAW kepada Abu Dzar Al Ghifari, dan tentunya untuk kita juga. Abu Dzar bertanya : "Ya Rasulullah. Anda menyuruh saya melakukan shalat sunat. Apa faedahnya ?". Rasulullah SAW.menjawab : "Shalat itu adalah sarana kebaktian yang paling baik dan memberikan banyak keuntungan. Jika banyak dikerjakan, banyak kebaikannya. Kalau sedkit, sedikit pula untungnya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Download Perangkat Pembelajaran SD/MI
- RPP Silabus PAI-1
- RPP Silabus PKn-1
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-1
- RPP Silabus Bahasa Inggris-1
- RPP Silabus Matematika-1
- RPP Silabus IPS-1
- RPP Silabus IPS-1
- RPP Silabus PAI-2
- RPP Silabus PKn-2
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-2
- RPP Silabus Bahasa Inggris-2
- RPP Silabus Matematika-2
- RPP Silabus IPA-2
- RPP Silabus IPS-2
- RPP Silabus PAI-3
- RPP Silabus PKn-3
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-3
- RPP Silabus Bahasa Inggris-3
- RPP Silabus Matematika-3
- RPP Silabus IPA-3
- RPP Silabus IPS-3
- RPP Silabus PAI-4
- RPP Silabus PKn-4
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-4
- RPP Silabus Bahasa Inggris-4
- RPP Silabus Matematika-4
- RPP Silabus IPA-4
- RPP Silabus IPS-4
- RPP Silabus PAI-5
- RPP Silabus PKn-5
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-5
- RPP Silabus Bahasa Inggris-5
- RPP Silabus Matematika-5
- RPP Silabus IPA-5
- RPP Silabus IPS-5
- RPP Silabus PAI-6
- RPP Silabus PKn-6
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-6
- RPP Silabus Bahasa Inggris-6
- RPP Silabus Matematika-6
- RPP Silabus IPA-6
- RPP Silabus IPS-6
Download Perangkat Pembelajaran SMP/MTs
- RPP Silabus PAI-VII
- RPP Silabus PKn-VII
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-VII
- RPP Silabus Bahasa Inggris-VII
- RPP Silabus Matematika-VII
- RPP Silabus Fisika-VII
- RPP Silabus Biologi-VII
- RPP Silabus Ekonomi-VII
- RPP Silabus Geografi-VII
- RPP Silabus Sejarah-VII
- RPP Silabus PAI-VIII
- RPP Silabus PKn-VIII
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-VIII
- RPP Silabus Bahasa Inggris-VIII
- RPP Silabus Matematika-VIII
- RPP Silabus Biologi-VIII
- RPP Silabus Ekonomi-VIII
- RPP Silabus Geografi-VIII
- RPP Silabus PAI-IX
- RPP Silabus PKn-IX
- RPP Silabus Bahasa Indonesia-IX
- RPP Silabus Bahasa Inggris-IX
- RPP Silabus Matematika-IX
- RPP Silabus Fisika-IX
- RPP Silabus Biologi-IX
- RPP Silabus Ekonomi-IX
- RPP Silabus Geografi-IX
- RPP Silabus Sejarah-IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar